A. SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA
Sistem
ekonomi adalah cara manusia melaksanakan kegiatan ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya. Keadaan perekonomian
negara-negara berkembang saat ini tidak lepas dari pengaruh :
- Sistem perekonomian dan pola pembangunan ekonomi yang diterapkan.
- Pembangunan infrastuktur fisik dan sosial.
- Tingkat pembangunan yang telah dicapai pada masa penjajahan.
Indonesia
sebagai negara yang pernah dijajah oleh 4 negara yaitu, Portugis, Inggris,
Belanda, dan Jepang pasti secara langsung atau tidak langsung mendapat pengaruh
dari negara-negara tersebut. Tetapi faktor yang sangat menentukan keberhasilan
ekonomi bukan warisan dari negara penjajah, melainkan tergantung dari rezim
pemerintah yang berkuasa dan kebijakan serta sistem ekonomi yang diterapkan
negara tersebut.
1. Pemerintahan Orde Lama
Setelah
kemerdekaan 1945, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk sekali, ekonomi nasional
mengalami stagplasi akibat pendapatan penduduk Jepang, perang dunia ke II,
perang revolusi dan akibat manajemen ekonomi makro yang sangat jelek. Tahun
1945-1956 Indonesia menerapkan sistem politik demokrasi liberal, kekuasaan ada
di tangan sejumlah partai politik dan sering terjadi konflik yang menyebabkan
kehancuran perekonomian nasional. Setelah terjadi transisi politik ke sistem
ekonomi atau demokrasi terpimpin (1957-1965), dimana kekuasaan militer dan
presiden sangat besar. Sistem politik dan ekonomi semakin dekat dengan haluan
dan pemikiran sosialis/komunis.
Keadaan
ekonomi Indonesia terutama setelah dilakukan nasionalisasi terhadap
perusahaan-perusahaan asing menjadi lebih buruk dibandingkan keadaan ekonomi
semasa penjajahan Belanda. Keadaan ini membuat Indonesia semakin sulit
mendapatkan dana dari negara-negara barat, baik dalam bentuk pinjaman maupun
PMA. Dan untuk membiayai rekonstruksi ekonomi dan pembangunan Indonesia sangat
membutuhkan dana yang cukup besar. Pada September 1965 terjadi kudeta G 30S
PKI, yang meyebabkan terjadi perubahan politik yang sangat besar juga mengubah
sistem ekonomi yang dianut Indonesia dari sosialis ke semi kapitalis yang
mengakibatkan kesenjangan ekonomi semakin besar.
Pada
tanggal 17 agustus 1945, indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun
demikian, tidak berarti Indonesia sudah bebas dari Belanda. Tetapi setelah
akhirnya pemerintah Belanda mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia. Sampai
tahun 1965, Indonesia gejolak politik di daalam negeri dan beberapa pemberontakan
di sejumlah daerah. Akibatnya, selama pemerintahan orde lama, keadaan
perekonomian Indonesia sangat buruk. Seperti pertumbuhan ekonomi yang menurun
sejak tahun 1958 dan defisit anggaran pendapatan dan belanja pemerintahan terus
membesar dari tahun ke tahun. Dapat disimpulkan bahwa buruknya perekonomian
Indonesia selama pemerintahan Orde Lama terutama disebabkan oleh hancurnya
infrastruktur ekonomi, fisik, maupun nonfisik selama pendudukan jepang. Dilihat
dari aspek politiknya selama periode orde lama, dapat dikatakan Indonesia
pernah mengalami sistem politik yang sangat demokratis yang menyebabkan
kehancuran politik dan perekonomian nasional.
2. Pemerintahan Orde Baru
Pada
maret 1966 Indonesia memasuki pemerintahan orde baru dan perhatian lebih
ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi
dan sosial, dan juga pertumbuhan ekonomi yang berdasarkan system ekonomi
terbuka sehingga dengan hasil yang baik membuat kepercayaan pihak barat
terhadap prospek ekonomi Indonesia. Sebelum rencana pembangunan melalui
Repelita dimulai, terlebih dahulu dilakukan pemulihan stabilitas ekonomi,
social, dan politik serta rehabilitasi ekonomi di dalam negeri. Selain itu,
pemerintah juga menyusun Repelita secara bertahap dengan target yang jelas,
IGGI juga membantu membiayai pembangunan ekonomi Indonesia. Dampak Repelita
terhadap perekonomian Indonesia cukup mengagumkan, terutama pada tingkat makro,
pembangunan berjalan sangat cepat dengan laju pertumbuhan rata-rata pertahun
yang relative tinggi. Keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia pada dekade
1970-an disebabkan oleh kemampuan kabinet yang dipimpin presiden dalam menyusun
rencana, strategi dan kebijakan ekonomi, tetapi juga berkat penghasilan ekspor
yang sangat besar dari minyak tahun 1973 atau 1974, juga pinjaman luar negeri
dan peranan PMA terhadap proses pembangunan ekonomi Indonesia semakin besar.
Akibat peningkatan pendapatan masyarakat, perubahan teknologi dan kebijakan
Industrialisasi sejak 1980-an, ekonomi Indonesia mengalami perubahan struktur
dari Negara agrarsi ke Negara semi industri.
3. Pemerintahan Transisi
Mei
1997, nilai tukar bath Thailand terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan
yang hebat, hingga akhirnya merembet ke Indonesia dan beberapa negara asia lainnya.
Rupiah Indonesia mulai terasa goyang pada bulan juli 1997. Sekitar bulan
September 1997, nilai tukar rupiah terus melemah, hingga pemerintah Orde Baru
mengambil beberapa langkah konkret, antaranya menunda proyek-proyek dan
membatasi anggaran belanja negara. Pada akhir Oktober 1997, lembaga keuangan
internasional memberikan paket bantuan keuangaannya pada Indonesia.
4. Pemerintahan Reformasi
Ketidakstabilan
politik dan sosial yan tidak kunjung surut selama pemerintahan Gusdur menaikkan
tingkat country risk Indonesia. Hal ini ditambah semakin buruknya hubungan
antara pemerintah Indonesia dengan IMF, membuat pelaku-pelaku bisnis termasuk
investor asing enggan melakukan kegiatan bisnis atau menanam modalnya di
Indonesia. Akibatnya perekonomian nasional pada masa Gusdur tahun 2001
cenderung lebih buruk daripada pemerintahan Habibie bahkan bias membawa
Indonesia ke krisis kedua yang dampaknya terhadap ekonomi, sosial dan politik
akan jauh lebih besar daripada krisis tahun 1997.
Awal
pemerintahan reformasi yang dipimpin oleh Presiden Wahid, masyarakat umum
menaruh pengharapan besar terhadap kemampuan Gusdur. Dalam hal ekonomi,
perekonomian Indonesia mulai menunjukkan adanya perbaikan. Namun selama
pemerintahan Gusdur, praktis tidak ada satupun masalah di dalam negeri yang
dapat terselesaikan dengan baik. Selain itu hubungan pemerintah Indonesia di
bawah pimpinan Gusdur dengan IMF juga tidak baik. Ketidakstabilan politik dan
sosial yang tidak semakin surut selama pemerintahan Abdurrahman Wahid menaikkan
tingkat country risk Indonesia. Makin rumitnya persoalan ekonomi
ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi. Seperti pergerakan Indeks Harga
Saham Gabungan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang negatif dan rendahnya
kepercayaan pelaku bisnis terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar
AS.
5. Pemerintahan Gotong Royong
Pemerintahan
Megawati mewarisi kondisi perekonomian Indonesia yang jauh lebih buruk daripada
masa pemerintahan Gusdur. Inflasi yang dihadapi Kabinet Gotong Royong pimpinan
Megawati juga sangat berat. Rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa
pemerintahan Megawati disebabkan antara lain masih kurang berkembangnya
investor swasta, baik dalam negeri mauoun swasta. Melihat indikator lainnya,
yakni nilai tukar rupiah, memang kondisi perekonomian Indonesia pada
pemerintahan Megawati lebih baik. Namun tahun 1999 IHSG cenderung menurun, ini
disebabkan kurang menariknya perekonomian Indonesia bagi investor, kedua
disebabkanoleh tingginya suku bunga deposito.
Kabinet
Gotong Royong pimpinan Megawati menghadapi keterpurukan kondisi ekonomi yang
ditinggal Gusdur seperti tingkat suku bunga, inflasi saldo neraca pembayaran
dan deficit APBN. Di masa ini direalisasikan berdirinya KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan
korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali
untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan
nasional. Pada pemerintahan Megawati mulai tahun 2002 dan di tahun 2003 kondisi
makro ekonomi semakin membaik yakni inflasi, tingkat suku bunga turun, kurs
rupiah stabil, stabilitas politik tercipta dan roda perekonomian dapat roda
perekonomian dapat bergerak kembali.
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
1.
Pengertian-pengertian Sistem Ekonomi
Menurut
Dumairy (1966), Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi
antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan,
selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri
sendiri, tetapi berkaitan dengan padangan, pola dan filsafat
hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Sistem
menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di
dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan
batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang
menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu
tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa
orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan
dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan
atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari
subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau
wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang
menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur
hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma yang dimaksud
bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia.
Secara
toritis, pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai perpaduan dari
aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai
tujuan dalam perekonomian. Sedangkan menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem
ekonomi adalah keseluruhan cara untuk mengordinasikan perilaku masyarakat (para
konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam menjaankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat
dihindari. Lalu menurut McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai
seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana,
dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
1. Sistem
ekonomi
merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau
cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam
perekonomian. Suatu sistem dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Lingkaran-lingkaran kecil
tersebut merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan
akhirnya membentuk suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak
sesuai aturan yang ada. Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua
negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang
dianut oleh masing–masing negara. Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat
terjadi karena perbedaan sistem pemerintahan maupun perbedaan pemilikan sumber
daya suatu negara.
2. Sistem- Sistem Ekonomi
Berbagai permasalahan ekonomi yang
dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan
sistem ekonomi yang dianut oleh masing–masing negara.
Perbedaan penerapan sistem ekonomi
dapat terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem
pemerintahan suatu negara.
Sistem ekonomi merupakan perpaduan
dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan
untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem dapat diibaratkan
seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya.
Lingkaran-lingkaran kecil tersebut
merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya
membentuk suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai
aturan yang ada.
Sistem ekonomi dapat berfungsi
sebagai :
- Sarana pendorong untuk melakukan produksi
- Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
- Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.
Macam-macam SistemEkonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan
sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun
dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional
adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan
sistem barter (barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran
Sistem ekonomi tradisional memiliki
kelebihan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat persaingan yang
tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman,
karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi
tradisional adalah :
- Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
- Mutu barang hasil produksi masih rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari
2. Sistem Ekonomi Pasar
(Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu
sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi
dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari
Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth
of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar
adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki
barang, termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan
barang dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk
memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi
dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan
intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital
Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
- Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
- Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
- Munculnya persaingan untuk maju
- Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan dari sistem ekonomi antara
lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi
kaum buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem
ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam
mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan
jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut
diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar
adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya
dikuasai pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok
yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur
sepenuhnya oleh pemerintah Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
- Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
- Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
- Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
- Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
- Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi
terpusat adalah :
1. Mematikan inisiatif individu
untuk maju
2. Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki
kebebasan dalam memilih sumber daya
5. Sistem Ekonomi Campuran
Di samping kedua ekstrim sistem
ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain yang merupakan “atas
campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya, dengan
berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya
diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga.
Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi
campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina)
atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang
goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong kapitalistik.
Pada dasarnya sistem ekonomi
campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan persaingan terkendali, merupakan
sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola perekonomian di Indonesia,
namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin condong ke
ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang
masuk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi.
Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah
negara komunis di Eropa Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
Sistem ekonomi campuran merupakan
satu sistem ekonomi hasil daripada campuran diantara sistem kapitalis dan
sistem sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan swasta bekerjasama untuk membentuk
satu pasaran yang lebih adil. Dasar-dasar kerajaan / negara diubah secara
menyeluruh dan menggbungkan semua pihak termasuk pihak swasta. Kerajaan /
negara sebagai penguasa meski bagaimanapun boleh campur tangan dalam pasaran
serta urusan ekonomi dan keuangan sesuai keadaan .
Hak milik kerajaan / Negara
dan swasta akan dikelola untuk kebaikan rakyat. Walaupun kerajaan /
Negara menjadi pemilik kepada badan-badan utiliti tertentu tertentu
namun pihak swasta juga dibenarkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan perniagaan
yang besar serta menjadi pemilik kepada industri-industri gergasi yang penting
di negara ini bahkan berbagai-bagai insentif diberikan untuk menggerakkan
kegiatan sektor swasta. Malaysia adalah di antara negara yang menganut sistem
ekonomi campuran.
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran
adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat
2. Barang modal dan sumber daya yang
vital dikuasai oleh pemerintah
3. Pemerintah dapat melakukan
intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter,
membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor
swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai
kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak
ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang
ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan
negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah
menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi
sosialis atau komunis.
Kebanyakan negara-negara menerapkan
sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia. Namun
perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang
dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme
juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando)
mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
6. Ekonomi Islam
Kegiatan ekonomi Islam merupakan
satu kewajipan yang penting di dalam Islam. Tuntutan terhadap ekonomi di dalam
Islam adalah penting kerana Islam satu cara hidup yang menyatupadukan
kehendak-kehendak kebendaan dan rohaniah manusia.
Asas-asas ekonomi Islam terkandung
di dalam Al-Quran dan juga sunah Rasulullah s.a.w. Daripada sumber-sumber ini,
ulamak-ulamak dan ahli-ahli ekonomi Islam telah mengupas beberapa prinsip
sistem ekonomi Islam.
Prinsip – prinsip utama yang
dirumuskan dalam ekonomi Islam :
1.
Konsep Pemilik dan kekhalifahan
2.
Integrasi Antara Nilai-Nilai Akhlak Dan Kegiatan Ekonomi
3.
Sikap Positif Terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi
4.
Tagihan kekayaan semula .
5.
Pembagian untung dan rugi .
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar