Selasa, 25 November 2014

Tugas 8S



Soal !
1.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen!
2.       Jelaskan dan uraikan tentang fungsi – fungsi manajemen dan keterkaitannya satu sama lain!
3.       Jelaskan tentang berbagai tingkatan manajemen dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan oleh setiap manajer dalam organisasi!
4.       Jelaskan perbedaan antara perencanaan strategis dan perencanaan taktis!
5.       Jelaskan berbagai gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh manajer dalam mengarahkan bawahan dan jelaskan pula gaya kepemimpinan yang terbaik.

Jawaban !
1.       Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.

2.       Fungsi mamajemen ada 4 yaitu:
  •  Planning (perencanaan)
  •  Organizing (pengorganisasian)
  •  Actuating (menerapkan,melaksanakan)
  •  Controlling (Pengawasan)
Fungsi-fungsi dalam manajemen saling berkaitan satu dengan yang lainnya,sebab salah satu fungsi tidak dapat berdiri sendiri/berfungsi sendiri sendiri tanpa adanya fungsi manajemen lainnya.untuk mencapai tujuan yang ditetapkan/rangkaian aktivitas proses manajemen merupakan sebuah rangkaian yang saling terikat erat satu sama yang lainnya. Aplikasi Fungsi Manajemen
a. Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan adalah sanagt penting bagi peerusahaan dimana fungsi ini akan menjadi pedoman dasar kegiatan atau fungsi-fungsi lainnya, dan perencanaan berperan sebagai acuan bagi segenap tindakan dalam merealisasikan tujuan-tujuan.
b. Fungsi Pengorganisasian (organizing)
Fungsi pengorganisasian dapat diartikan sebagai “how to organize works” atau bagaimana mengatur,memilah-milah sejumlah beesaran pekerjaan menurutbidan-bidangnya menjadi suatu kesatuan kerja. Ini berarti melakukan pengelompokkan tugas dan menciptakan wadahnya.
c. Fungsi melaksanakan (Actuating)
Setelah rencana-rencana selesai dibuat,struktur organisasi terbentuk dan pengisian personilnya selesai dilakukan (direkrut dan dilatih),langkah berikutnya adalah menetapkan atau melaksanakan bagaimana agar arah atau langkah organisasi bergerak menuju arah yang telah ditetapkan.
d. Fungsi pengawasan (controlling)
Melalui funsi pengawasan,diharapkan dapat menjaga agar jalannya organisasi selalu berada di dalam jalur yang benar sehingga dengan demikian, kemungkinan terjadinya penyimpangan atas proses dan sasran yang telah ditetapkan,secara dini dapat dihindari/diatasi.

3.       Manajemen dibagi dalam 3 tingkatan, yaitu:
  1.  Top Management (Manajemen Tingkat Atas) Manajer bertanggungjawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya 
  2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah) Manajemen menengah harus memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
  3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah). Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi.
Terdapat empat keterampilan manajer, yaitu:
·         Keterampilan konseptual
Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.
·         Keterampilan Kemanusiaan
Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi orang lain.
·         Keterampilan Administrasi
Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan.
·         Keterampilan Teknik
Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.


4.       Perencanaan strategis adalah perencanaan yang meliputi keseluruhan program yang akan dilaksanakan, mulai dari survei lapangan, analisis SWOT, dan semua perhitungan yg diperlukan untuk menjaga program tetap berjalan sekaligus menentukan antisipasi untuk kejadian-kejadian tak terduga. Sedangkan Perencanaa taktis adalah perencanaan yang syarat dengan spikulasi, apapun hasil dan resikonya, itu masalah belakangan, yang penting bertindak dulu. tindakan adalah yang utama dalam perencanaan ini.

5.       Macam – macam gaya kepemimpinan:
·        Gaya kepemimpinan Kharismatik.
Adalah gaya kepemimpinan yang memicu para pengikutnya dengan memperlihatkan kemampuan heroik atau luar biasa ketika mereka mengamati perilaku tertentu pemimpin mereka.
·        Gaya kepemimpinan transaksional.
Yaitu gaya kepemimpinan yang memandu atau memotivasi para pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas persyaratan peran dan tugas.
·        Gaya kepemimpinan transformasional.
Ialah gaya kepemimpinan yang menginspirasi para pengikut untuk melampaui kepentingan pribadi mereka dan mampu membawa dampak yang mendalam dan luar biasa pada pribadi para pengikut.
·        Gaya kepemimpinan visioner.
Merupakan gaya kepemimpinan yang mampu menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel, dan menarik mengenai massa depan organisasi atau unit organisasi yang tengah tumbuh dan membaik.
Gaya kepemimpinan yang menurut saya baik adalah gaya kepemimpinan kharismatik, karna jika seorang pemimpin yang kharismatik memiliki karakteristik yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dan para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tertentu itu dikagumi. Pengikutnya tidak mempersoalkan nilai, sikap, dan perilaku serta gaya yang digunakan pemimpin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar